bunda
Airmataku mengalir dalam tiap do'a yang kupanjatkan
Peluhku menetes di tiap detik
Kusiapkan semua yang kau butuhkan
Dan hatiku yang selalu mengharap pada-Nya
agar Ia mencintaimu, mendidikmu, membimbingmu
dan menjagamu agar selalu di jalan-Nya
menuju kebahagiaan Abadi

Bunda selalu menyayangimu di tiap desah nafas dan darah yang mengalir dalam dirimu
bunda
 
Nasihat Umamah binth Harits kepada putrinya Ummu Iyyas binti Auf bin Muhallim Asysyibani yang menikah dengan Amr bin Hijr Raja suku Kendah saat akan pergi ke rumah suaminya.
"Wahai putriku, andaikan memberi nasihat bisa ditinggalkan maka akan aku tinggalkan hal itu untuk kamu. Namun, nasihat itu adalah peringatan untuk yang lalai dan pertolongan bagi yang berakal.
Sekalipun perempuan tidak memerlukan suaminya karena kekayaan orang tuanya dan sangat perlunya mereka kepadanya, tetapi aku adalah orang yang paling tidak membutuhkannya. Perempuan diciptakan untuk laki-laki, sebagaimana untuk perempuanlah laki-laki diciptakan.
Wahai putriku, engkau akan keluar menemui udara baru dan tempat baru yang belum kau kenal seluk beluknya dan sahabat yang kau belum bisa bergaul dengannya. Namun, dengan kekuasaannya kepadamu ia dapat menguasai dan mengawasimu. Karena itu jadilah budak baginya, tentu ia akan menjadi budak dan teman dekatmu.
Jagalah dengan baik sifat yang sepuluh niscaya engkau akan dapat penerangan. Adapun yang pertama dan kedua adalah tenang dan menerima apa adanya, pandai mendengar,dan berlaku taat.
Adapun yang ketiga dan keempat adalah menjaga baik-baik matanya dan hidungnya, yaitu janganlah matanya melihat kepadamu suatu kejorokan dan jangan sampai ia mencium kamu kecuali dalam keadaan yang sewangi-wanginya.
Adapun yang kelima dan keenam adalah menjaga baik-baik waktu tidurnya dan makannya karena bila perutnya merasa benar-benar lapar maka akan mudah tersinggung dan bila terganggu tidurnya akan timbul marahnya.
Adapun yang ketujuh dan kedelapan, yaitu menjaga hartanya,memperhatikan pembantunya dan keluarganya. Dan yang dinamakan menjaga hartanya ialah pandai-pandai mengatur uang belanja dan yang dinamakam memperhatikan keluarganya ialah pandai mengurusnya.
Adapun yang kesembilan dan kesepuluh adalah janganlah kau durhakai perintahnya dan engkau buka rahasianya. Karena kalau engkau menyalahi perintahnya akan panaslah hatinya, dan jika engkau buka rahasianya maka engkau membuat rasa tidak aman pada apa yang dipercayakannya. Kemudian janganlah kamu sekali-kali bergembira di kala ia sedang murung, dan janganlah kamu murung selagi ia senang."
 
 
by: Ummi Maya, Menjadi Wanita Kekasih Allah
bunda
Ayah, Ibu ...
Setiap anak yang diturunkan ke dunia lahir dalam keadaan fitrah, bukan?
Kullu maulûdin yûladu 'alal fithrah. Fa abawâhu...Setiap anak lahir dengan fitrah, bergantung orangtuanya bagaimana ia dibentuk.

Karena anak lahir dengan fitrah, bukankah berarti tak satupun anak ketika lahir berniat menghancurkan masa depannya?

Tak ada satu pun bayi ketika lahir berniat di kepalanya,
"ah,jika besar nanti, aku mau kena narkoba."
"ah,jika besar nanti, aku akan hobi tawuran atau kebut-kebutan."
adakah anak yg berniat begitu, ayah?
Bukankah berarti setiap anak yg diturunkan Allah ke dunia justru pada awalnya cenderung pada kebaikan?

Ayah, Ibu ...
Karena anak lahir dengan fitrah,
Sebagian masalah anak, justru orangtualah penyebabnya
Periksalah ternyata sebagian anak justru dijatuhkan harga dirinya di rumah, bukan diluar rumah

Sebagian kita mungkin pernah memukul tubuhnya
Seolah tubuh anak adalah barang pelampiasan amarah kita.
Sebagian kita mungkin pernah menampar pipinya,
Seolah ia tempat empuk bagi telapak tangan kita.
Sebagian kita mungkin pernah membentaknya sambil berteriak dalam hati: akulah yg berkuasa atas dirimu.

Atau mungkin...kita tak pernah melakukan semua itu?
Tapi tahukah ayah-ibu,
Sebagian anak memang tak pernah dipukul, tak pernah dicubit,tak pernah dibentak tapi, jarang sekali anak yg lolos untuk tidak disalahkan orangtua
Sejak membuka mata di pagi hari sampai kembali menutup mata disore hari

Ayah, Ibu...
Karena sebagian anak jatuh harga dirinya di rumah
Tanpa kita sadari, ada sebagian anak yg tak betah berada di samping orangtua
panas hatinya
Jika mendengar ceramah-ceramah orangtuanya dan overdosis nasihat yg ia terima.
Lalu, kapan kita mendengarkan anak?
Ketika seorang kakak hendak mengambil mainan miliknya yg diambil adiknya,
kita dg kekuatan kehakiman yg kita miliki dg gagah berkata: kakak...mengalah dong sama adik!

Ayah, Ibu ...
Karena sebagian anak dijatuhkan harga dirinya di rumah
Sebagian anak akhirnya tak betah berada dirumah
Rumah baginya hanyalah tempat tidur sementara.
Ia lalu mencari harga diri, berkelana mencari surga
Mencari orang-orang yg akan menghargai dirinya

Wah...ternyata teman-teman ganknya bisa menghargainya
Lalu dalam hati ia berkata,
Hmm...ternyata aku dihargai jika aku pamer perkasa
Aku ternyata perkasa jika mengisap ganja
Aku gembira jika bisa menyusagkan siapa saja

Apakah itu yg kita inginkan, ayah,ibu?
Jika tidak, hormatilah jiwa anak-anak kita
Bukan sekadar uang, jajanan, mainan, dan sekolah mahal semata
Itu semua penting
Tapi, perkataan dan perlakuan penuh cinta dari Anda adalah warisan terindah untuk masa depan mereka

by: Ihsan Baihaqi Ibnu Buchori
bunda
Al-Fudhail bin Iyadh berkata,
"Jika malam berbaur dg kegelapannya dan tabir malam sudah menjulur, maka Dzat Yg Maha Agung berfirman, 'Siapakah yg lebih murah hati daripada Aku? Semua makhluk durhaka kpd-Ku, padahal Aku mengawasi mereka semua. Aku melindungi mereka di tempat tidur, seakan-akan mereka tidak pernah durhaka kpd-Ku. Aku menjaga mereka, dan seakan-akan mereka tdk pernah berbuat dosa. Aku melimpahkan karunia kpd org yg durhaka dan jg org yg melakukan keburukan. Siapakah yg berseru kpd-Ku dan Aku tdk memenuhinya? Siapakah yg meminta kpd-Ku dan Aku tdk memberinya? Siapakah yg mengetuk pintu-Ku lalu Aku mengusirnya? Aku adalah karunia dan dariKu datangnya karunia. Aku adalah kemurahan hati dan dariKu datangnya kemurahan hati. Aku yg Maha Mulia dan dariKu datangnya kemuliaan. Di antara kemuliaan-Ku ialah Aku mengampuni org-org yg durhaka sekalipun dia melakukan berbagai macam kedurhakaan. Di antara kemuliaan-Ku ialah Aku memberi apa yg diminta hamba dan Aku jg memberi hamba yg tdk meminta kpd-Ku. Di antara kemuliaanku ialah Aku memberi ampunan kpd org yg bertaubat, seakan-akan dia tdk pernah durhaka kpd-Ku. Kemanakah makhluk lari meninggalkan Aku? Kemanakah org-org yg durhaka meninggalkan pintu-Ku?"