bunda
Putriku bertanya kepadaku:

“Abi, ceritakan kepadaku tentang wanita idaman laki-laki”!

Aku katakan kepadanya:
"Anakku! Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari kecantikan paras wajahnya, melainkan dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, melainkan dilihat dari sejauh mana ia mampu menutupi bentuk tubuhnya itu.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, melainkan dari keikhlasan memberikan kebaikan itu.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari seberapa Indah lantunan suaranya, melainkan dari apa yang sering diucapkan melalui mulutnya.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, melainkan dari bagaimana cara ia berbicara dg bahasa itu."

Semoga putriku menjadi putri idaman.

“Lantas apa lagi Abi?” Tanya putriku lagi.

Aku katakan:
"Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari kerapiannya dalam berpakaian, melainkan sejauh mana ia rapi menata dirinya dalam agama dan dalam rumahtangga.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari kekhawatirannya ada yg menggoda, melainkan khawatir thd dirinya yang mengundang orang lain untuk menggoda.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari seberapa besarnya ujian yang mampu ia jalani, melainkan sejauh mana ia mampu menghadapi ujian itu dengan penuh rasa tabah dan sabar.
Wanita idaman laki-laki bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, melainkan sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam pergaulan."

“Baik Abi! Tapi kalau sdh berumah tangga, apakah semua itu masih berlaku?” Tanya putriku.

Aku menjawab:
Semua itu masih dan sangat berlaku, khusus bagi suami yg mendambakan isterinya shalihah, dan khusus bagi isteri yg mendambakan suaminya tenang dan bahagia.

“Maksud Abi?” Tanya putriku.

Aku menjawab:
Keharmonisan rumah tangga sangat ditentukan oleh keshalihan isteri dan ketenangan suami.

By:Ds.Rusli